Hutan Mangrove PIK

Menurut wikipedia, hutan mangrove atau hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Nah ternyata di Jakarta ada loh hutan mangrove yang kayak gini dan bahkan sudah dikomersilkan untuk jadi tempat wisata, namanya Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara atau yang lebih dikenal dengan Hutan Mangrove PIK. TWA Angke Kapuk memiliki luas area kurang lebih 99,82 hektare dan sekitar 40% merupakan konservasi hutan mangrove yang juga ditinggali berbagai macam hewan seperti burung ataupun biawak air.

Kalo kamu lagi kangen sama suasana alam, TWA Angke Kapuk ini bolehlah dicoba. Tapi karena hutan ini merupakan salah satu tempat yang lagi happening di socmed, jadi jangan berharap bakal menemukan ketenangan disini ya, hihi.

Taman Wisata Alam Angke Kapuk terletak di Jl. Garden House, Penjaringan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14470, Indonesia.

Ada beberapa cara menuju kesana, yaitu 

• dengan kendaraan pribadi : dari tol Soekarno-Hatta – keluar tol menuju Pantai Indah Kapuk – jalan terus hingga perempatan Grand Cengkareng – belok kanan – perempatan –belok kanan – lokasi ekowisata Jalan Pantai Indah Utara I Penjaringan di kanan jalan (20 meter)
• dengan kendaraan umum : busway koridor 9 – halte Pluit – naik ojek/bajaj – Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo PIK atau busway koridor 9 – halte Grogol – angkot merah B01 – perempatan Muara Karang – naik angkot berwarna merah U11 – Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo 
• dengan BKTB : busway koridor 1 - halte Monas/Harmoni/Kota - BKTB tujuan PIK - turun di depan Yayasan Budha Tzu Chi - jalan ke arah belakang, ikuti saja petunjuk arahnya sampai ke lokasi Hutan Mangrove PIK.

Dan moda transportasi yang saya pilih adalah dengan menggunakan BKTB, keunggulannya mudah dan murah sedangkan kekurangannya yaitu kamu harus extra sabar untuk menunggu BKTB, karena busnya tidak sebanyak trans jakarta. Kamu perlu menunggu 30 - 60 menit, tergantung keberuntungan hehe.

Tarif BKTB tujuan PIK adalah Rp. 6000, karena saya naik dari halte trans jakarta maka pembayarannya menjadi Rp. 3500 untuk tiket trans jakarta dan ketika di dalam BKTB akan dikenakan ongkos tambahan Rp 2.500 (Rp. 3500 + Rp. 2500 = Rp. 6000).

Sedangkan untuk pulang, karena saya langsung naik BKTB dari sebrang Yayasan Budha Tzu Chi maka tiket yang saya bayar Rp 6.000 sudah termasuk tiket trans jakarta.

Tiket BKTB PIK

Setelah turun dari BKTB, kamu bisa langsung melihat papan penunjuk arah TWA Angke Kapuk. Jalan kaki tidak sampai 10 menit kok. 

HTM TWA Angke Kapuk adalah Rp. 25.000 untuk dewasa, Rp. 10.000 untuk anak-anak, Rp. 10.000 untuk mobil dan Rp. 5.000 untuk parkir motor. Sedangkan turis asing dikenakan biaya Rp. 250.000 per orang.

Ikuti saja papan TWA Angke Kapuk

Gerbang Masuk TWA Angke Kapuk

Dari gerbang, di sebelah kiri kamu bisa langsung melihat Masjid Al-Hikmah. Jalan lurus sampai ketemu pertigaan atau papan penunjuk arah untuk menuju kawasan hutan mangrove.

Sebelum masuk, tiket yang tadi kita beli akan dicek oleh petugas dan ditanya apakah membawa kamera selain HP. Kalau ketahuan membawa tanpa izin, maka akan dikenakan denda. Selain itu, kita juga tidak boleh bawa makanan atau snack dari luar, tetapi kenyataannya yang saya lihat di dalam kawasan hutan masih ada saja yang makan snack bahkan di beberapa tempat terdapat sampah-sampah sisa bungkus makanan padahal di beberapa lokasi sudah disediakan tong sampah.

Setelah lewat dari pengecekan tiket, kita tinggal menyusuri jalan yang sudah di aspal. Tidak jauh dari situ ada kantin dan penginapan atau pondok kemah.

Salah satu penginapan

Jalan lurus lagi, maka kamu akan ketemu loket penyewaan perahu. Untuk harga sewa, yaitu :

Perahu isi 6 orang Rp. 250.000/perahu
Perahu isi 8 orang Rp. 350.000/perahu
Kano & Perahu Dayung Rp. 100.000/45 menit

Tapi jangan khawatir, kamu gak harus menyewa perahu kok untuk menikmati hutan mangrove ini. Disini terdapat akses utama untuk menuju pinggir-pinggir rawa, yaitu jembatan kayu. Kamu tinggal jalan aja menyusuri kayu-kayu cantik ini untuk menikmati pemandangan.

Pastikan kamu pakai alas kaki yang nyaman dan sesuai tempat ya

Area penanaman mangrove

Area pembibitan mangrove

Nah ini sampah-sampah yang ada di pinggir rawa, hiks

Sebenarnya ekspektasi saya datang kesini adalah mendapatkan edukasi mengenai hutan mangrove, baik penjelasan tanaman mangrove, bagaimana terjadinya sampai apa manfaat dari adanya hutan mangrove. Sayangnya, informasi yang tersedia sangat minim dan diletakkan di tempat yang jarang diketahui pengunjung yaitu di dalam aula.

Papan informasi

Semoga untuk ke depannya, pihak pengelola dapat menambahkan informasi dan menjadikan kawasan hutan mangrove ini menjadi daerah konservasi yang lebih baik lagi.
Let's save our earth :)

Salam

Kwetiau Sapi Aciap

Kwetiau sapi aciap punya 3 cabang, yaitu di Karet (Jl. Prof. Dr. Satrio no. 64), Senopati (Jl. Cikajang no. 84) dan Mangga Besar (Jl. Mangga Besar Raya no. 35).

cabang Karet

Pertama kali nyoba diajakin temen pas abis pulang latihan muay thai, lihat-lihat menu terus tertarik pesen kwetiau sapi yam. Apa yang bikin menarik? Kwetiau yam ini di sajikan kering dengan kuah terpisah. Kwetiaunya sendiri rasanya asem dan kuahnya gurih.
Toppingnya ada 2 pilihan, sapi dan seafood. Untuk sapi ada isian daging, usus dan babat. Saya biasanya selalu minta dagingnya saja. Seafoodnya berupa potongan cumi, udang dan bakso ikan.

Kwetiau Yam

Pas dateng, porsinya banyak banget pas nih buat perut yang super keroncongan. Pertama kali nyoba langsung jatuh cinta sama rasanya. Enak! Dagingnya juga empuk banget.

Karena penasaran, akhirnya saya datang lagi, lagi dan lagi sampai akhirnya udah gak penasaran tapi kecanduan! Hampir sebulan sekali makan disini hehe.

Kwetiau sapi goreng

Kwetiau goreng lebih terasa gurihnya daripada kecap manisnya. Atau memang gak pake kecap manis ya?

Selain itu ada kwetiau sapi bun. Cara masaknya kayak kwetiau rebus tapi tanpa kuah. Jadi kuahnya dimasak sampe kering. Yang ini juga juaraaa enaknya.

Kwetiau sapi bun

Kwetiau sapi siram

Untuk kwetiau sapi siram, kuahnya lengket dan paling enak dimakan pas baru mateng karena kalo agak adem kuahnya mencair jadi kurang seru makannya. Tapi hati-hati ya makannya soalnya panas banget.

Tiap dateng saya memang selalu pesan menu kwetiau, pernah iseng nyoba menu bihun sapi siram. Pas nyampe di meja bingung karena bentuknya kok kayak omelet, sampe nanya ke mas-masnya ini bener bihun siram? dan ternyata bener.

Bihun sapi siram

Entah menganut gaya masak apa, buat saya pribadi ini aneh dan capek makannya karena terlalu crispy plus porsinya juga gedeee. Jadi gak kelar-kelar makannya hehe.

Menu

Untuk range harga antara 30k - 40k, cukup murah dengan porsi yang besar dan potongan dagingnya juga berlimpah.

Oiya, rasa dari masakan disini memang cenderung hambar tapi enak. Duh, gimana ya menjelaskannya dengan kata-kata? Daripada bingung, mending cobain langsung aja deh.

Rasa : 4.5/5

Harga : 30k - 40k

Porsi : 5/5

Kebersihan : 4/5

Sekian review dari saya. Semoga bikin ngiler.

Salam

5 Days in Singapore

Alhamdullilah dapet kesempatan lagi untuk ke Singapore. Berbekal tiket pesawat promo kami pun berangkat liburaaaannnnn..
Langsung aja ya ini itinerary kami selama 5 hari (8-12 September 2015).

Day 1 – 8 September 2015 | Little India
14.05  Departure – CKG
16.40  Arrival - Changi (1)
18.00  Ke the trey hostel - 243 Jalan Besar, Little India, Singapore 208916 (2)
19.00  Makan malam & ke Mustafa Centre
Transportation
(1) Air Asia
(2) MRT Changi - Farrer Park 

Day 2 – 9 September 2015 | Chinatown, Marina Bay
09.00  Ke Apartment - Pasir Ris drive 10, Block 647 (1)
12.00  Chinatown (2)
18.00  Marina Bay (3)
21.00  Pulang (4)
Transportation
(1) MRT Farrer Park - Pasir Ris
(2) MRT Farrer Park - Chinatown
(3) MRT Chinatown - Bayfront
(4) MRT Bayfront - Pasir Ris

Day 3 – 10 September 2015 | Henderson waves - forest walk, Orchard 
10.00  Henderson Waves - forest walk (1)
14.00  Tekka Centre Market, Little India (2)
16.00  Orchard road (3)
19.00  Pulang (4)
Transportation
(1) MRT Pasir Ris - Redhill - Bus #145
(2) MRT Harbour Front - Little India
(3) MRT Little India - Orchard
(4) MRT Orchard - Pasir Ris

Day 4 – 11 September 2015 | USS & Sentosa Island, VivoCity Mall 
08.30  Sentosa Island (1)
21.00  Pulang (2)
Transportation
(1) MRT Pasir Ris - Harbour Front, dari VivoCity jalan lewat Sentosa Boardwalk (free)
(2) MRT Harbour Front - Pasir Ris

Day 5 – 12 September 2015 | Changi Airport
07.00  Morning run around Pasir Ris
12.00  Changi Airport (1)
14.25  Departure – Changi (2)
12.00  Arrival – CKG
Transportation
(1) MRT Pasir Ris - Changi
(2) Air Asia

Day 1

Setelah landing kami tidak buru-buru ke imigrasi, tapi kami jalan-jalan di dalam airport dan menemukan beberapa spot menarik. Mulai dari taman di dalam ruangan, skytrain, kebun bunga matahari sampai gaming room.

 

Boarding room T3 Soekarno Hatta

Changi Airport

 

 

Setelah puas keliling-keliling, kami menuju loket MRT untuk men-top up saldo Ez-link. Apa itu ez-link? Ez-link adalah e-wallet card untuk melakukan transaksi moda transportasi umum di Singapore. Harga kartu perdana adalah sgd 12, dengan nilai kartu adalah sgd 5 dan saldo sgd 7. Kamu bisa membeli dan men-top up di loket MRT atau 7-eleven stores, dengan minimum top up sebesar sgd 10. Selain ez-link kamu juga bisa beli Standard Ticket atau STP. Tapi menurut saya, ez-link yang paling hemat karena tarif perjalanannya lebih murah dari kedua jenis pembayaran lainnya. Untuk tarif perjalanan, kamu bisa hitung-hitung di Fares Claims.

EZ-Link Card

Standard Ticket

STP

Dari bandara, kami naik mrt ke Farrer Park station dilanjutkan dengan jalan kaki menuju the trey hostel yang berada di Jalan Besar. Tips dari saya, kalo kamu gak mau beli sim card lokal sebaiknya udah prepare map lokasi-lokasi tujuan ya. Biar gak nyasar-nyasar banget hehe.

jalur transportasi

contoh mapping

Setelah check in dan dapet bed di hostel, kami selanjutnya menuju sekitaran Mustafa Centre untuk makan malam dan belanja oleh-oleh. Menu makan malam kami adalah nasi briyani ayam (sgd 8), roasted hainan rice (sgd 4,5)  dan es teh tarik (sgd 1,5).

Makan malam

Indomie di Mustafa Centre

Pemandangan dari depan hostel

Sarapan

Day 2
Setelah sarapan, kami check out untuk pindah ke apartment di daerah Pasir Ris. Untuk menuju ke apartment kami naik mrt ke Pasir Ris station dan dilanjutkan naik bus #358.

Di dalam kompleks apartment

View dari lantai 12

Sekitar jam 12 siang, kami menuju Chinatown station untuk makan siang di Maxwell Hawker. Sepanjang perjalanan menuju maxwell ada beberapa spot menarik yang bisa kamu lihat. Misalnya saja Temple Street, Sri Mariamman Temple, Budha Tooth Relic Temple & Museum dan bangunan-bangunan unik lainnya.

Temple street

 

 

Budha Tooth Relic Temple & Museum

Di maxwell hawker kami makan Tian Tian hainanese chicken rice yang terkenal itu. Dan ternyata antriannya panjang banget nget nget. Kami pesan menu chicken rice dengan harga sgd 5.

bahkan sampe si gordon ramsay ikutan penasaran

chicken rice

Tapi saya baru tau, ternyata nasi tian tian ini mengandung babi. Jadi buat kamu yang muslim sebaiknya coba cari alternatif makanan lain ya. Banyak kok hainan rice yang halal dan enak hehe.

Dari Chinatown, saya menuju ke Bayfront station. Yup, tujuan saya adalah mengelilingi area Marina Bay. Di area Marina Bay ada beberapa landmark yang bisa kamu kunjungi. Kalo kamu mau start dari Marina Bay Sands Mall - Gardens by the Bay - Helix Bridge - Esplanade dan diakhiri di Merlion Park kamu bisa turun di Bayfront station. Sebaliknya kalo kamu mau mulai dari Merlion Park kamu bisa turun di Raffles Place station.

Marina Bay

Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Gardens by the Bay. Akses masuknya adalah dengan melewati Marina Bay Sands mall, naik sampai lantai paling atas. Ke jembatan melewati hotel-nya menuju Gardens by the Bay. Mudah kok, kamu tinggal mengikuti petunjuk arahnya aja. Gardens by the Bay punya beberapa area taman baik yang bayar atau free, seperti flower dome, cloud forest, OCBC skyway and supertrees dan free outdoor garden. Untuk lebih jelasnya kamu cek aja gardens by the bay.

Tujuan utama saya adalah naik OCBC skyway and supertrees. Setelah membeli tiket masuk sebesar sgd 5 untuk adult, kami pun menuju pintu masuk skyway.

 

View dari ketinggian 22 m di atas tanah

 

 

Destinasi selanjutnya adalah Helix Bridge. Jembatan baja ini memiliki desain lengkung unik. Terbuat dari dua struktur baja spiral yang saling berlawanan, disatukan dengan serangkaian penopang yang saling berhubungan. Dengan panjang 280 m menghubungkan Marina Bay ke Marina Centre. Buat kamu lulusan teknik sipil atau arsitek pasti akan terkagum-kagum sama desain jembatan ini.

 

 

Lampu helix bridge di malam hari

Tujuan selanjutnya adalah Merlion Park. Menuju ke merlion kamu juga bisa lihat Esplanade yang designnya mirip dengan kulit durian.

 

Kalo kamu laper, di bagian belakang esplanade juga ada beberapa resto yang bisa kamu kunjungi atau buat yang pengen makan dipinggiran jalan cobain deh makanan di Makansutra Gluttons Bay, yaitu berupa hawker kecil tapi menunya cukup bervariasi. Dan sepertinya favourit disana adalah seafood. Tapi kalo saya sih cuma beli es teh tarik (sgd 1,35) buat diminum di pinggir Singapore river sambil istirahat dan ngobrol-ngobrol hehe.
Malam harinya kami kembali menuju Marina Bay Sands mall untuk menyaksikan Wonder full, yaitu free light & water show yang berdurasi 15 menit. Kemudian dilanjutkan menuju Gardens by the Bay juga untuk menyaksikan pertunjukan suara dan cahaya, gratis.

Wonder full

 

light & music show at gardens by the bay

Day 3
Destinasi hari ketiga kami adalah Henderson Waves bridge. Henderson waves merupakan salah satu bagian dari serangkaian penghijauan yang diberi nama the southern ridges. 

peta the southern ridges

Untuk menuju ke sini cukup mudah, kamu bisa turun di Redhill station dan dilanjutkan dengan naik Bus #145 sampai ke Bef Telok Blangah Hts (pemberhentian ke 7). Kamu tinggal naik tangga yang letaknya tidak jauh dari bus stop untuk menuju ke Henderson Waves.

dari bawah jembatan

 

nyemil sushi dulu

Berada 36 m di atas permukaan tanah, menjadikan henderson waves sebagai jembatan tertinggi di singapore. Sesuai dengan namanya, desain jembatan ini bergelombang, melengkung dan memutar sepanjang 274 meter.

Dari henderson waves dilanjutkan ke forest walk. Karena bingung jalanannya, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke bus stop Bef Telok Blangah Hts. 

Henderson waves bridge

to forest walk

Dari henderson, kami iseng-iseng ke daerah Little India. Selama perjalanan nemu beberapa spot menarik yang namanya juga saya sendiri kurang tau. Kami turun di Little India station, kemudian jalan ke arah perkampungan India dan tidak sengaja ketemu pasar Tekka Centre dan memutuskan untuk mencari makan disana.

menuju perkampungan india

tekka centre

plain prata

Kami makan di kedai yang bernama Ar-Rahman Royal Prata. Saya pesan 2 plain prata & kuah kari dengan harga sgd 1,6 dan menurut saya rasanya cukup enak. Sempet ngobrol sama ibu-ibu india lokal, katanya prata di ar rahman cukup recommend.

Dari little india, saya lanjut naik mrt ke orchard station. Kamu bisa lihat banyak penjual ice cream disepanjang Orchard road. Saya pilih rasa peppermint choco dengan harga sgd 1,2. Selesai makan ice cream, kami masuk ke mall ION dan Wisma Atria. Selain uncle ice cream, cemilan yang tidak boleh saya lewatkan adalah garrett popcorn. Favourit saya rasa caramel dan keju. Disebelah garrett popcorn juga ada cemilan enak, namanya ben's cookies.

uncle ice cream di orchard

peppermint choco

garrett popcorn

Day 4

Tujuan kami hari ini adalah bermain di Universal Studio Singapore (USS). Pesan tiket dari lokal agen tur, cari-cari yang harganya murah dan akhirnya kami bayar Rp 610.000 untuk tiket adult.

USS berada di dalam Sentosa Island. Kami naik mrt menuju Harbour front station dan menuju VivoCity mall. Ada beberapa cara untuk masuk ke sentosa island, yaitu naik monorail, bus, cable car, taxi atau jalan kaki via Boardwalk. Beda moda transportasi, beda pula biayanya. Bisa kamu cek di getting to sentosa. Kami memutuskan untuk berjalan kaki. Untuk menuju boardwalk, dari lantai 1 VivoCity kamu tinggal mengikuti petunjuk atau bisa tanya ke security.

Setelah masuk sentosa, kami langsung mencari letak USS. Pengen buru-buru masuk, udah gak sabar mau main hihi.

Ada 7 tema di USS, yaitu Hollywod, New York, Sci-Fi City, Ancient Egypt, Lost World, Far-far Away dan Madagascar.

Sayangnya saya gak bisa coba semua wahana, tapi dari wahana yang saya naiki ada beberapa wahana yang menurut saya keren banget dan wajib dicoba yaitu transformers, lights camera action hosted by Steven Spielberg dan battlestar galactica. Untuk battlestar galactica ada 2 versi human dan cylon, buat kamu yang suka tantangan wajib cobain yang cylon. Dijamin bakal pusing hihi. Untuk info lengkapnya bisa kamu cek di USS attractions. 

hollywood

madagascar

Far-far away

the lost world

live show raptor

New York

lights, camera, action! hosted by steven spielberg

patung vin diesel

antrian transformers di sci-fi city

battlestar galactica human (red) vs cylon (blue)

ancient egypt

Kami makan siang di the lost world, tema restorannya mirip seperti di film jurassic park. Ada beberapa jenis menu makanan disini, saya pesan prawn noodle include pudding dengan harga sgd 11,5.

prawn noodle, enak

Kami memutuskan untuk kembali ke VivoCity lewat boardwalk karena gak kuat liat antrian monorail. Sedikit tips kalo kamu mau pulang dari sentosa naik monorail sebaiknya sebelum jam USS tutup atau lebih larut malam untuk menghindari antrian yang super panjang.

Day 5

Ini adalah hari terakhir kami di Singapore, karena flight kami jam 14.25 maka kami memutuskan untuk stay di apartment sambil packing. Iseng, akhirnya saya memutuskan untuk lari pagi disekitaran pasir ris. Padahal udah jam 7 tapi jalanan sepi banget, kendaraan pun tidak banyak yang lewat. Udaranya pun bersih.

gak berani jauh-jauh, ngeri nyasar :D

Setelah sarapan, mandi dan packing jam 12.00 kami menuju ke Changi Airport dengan menggunakan MRT.

Dan ini adalah pengeluaran saya selama disana dengan exchange currency 1 Sgd = Rp 10.030

Day 1
Damri : Rp 40.000
Pesawat Ckg - Changi : Rp 414.000
Top up ez-link : Sgd 20
The trey hostel : Rp 172.031
Nasi briyani : Sgd 7
----------------------------------------------------------------- +
Total : Rp 896.841

Day 2
Tian tian hainanese chicken rice : Sgd 5
Ice teh tarik : Sgd 1,35
OCBC skyway at gardens by the bay : Sgd 5
----------------------------------------------------------------- +

Total : Rp 113.840,5

Day 3
Take away sushi : Sgd 1
Plain prata : Sgd 1,6
Uncle ice cream : Sgd 1,2
----------------------------------------------------------------- +

Total : Rp 38.114

Day 4
Tiket USS : Rp 610.000
Prawn noodle : Sgd 11,5
Wholemeal bread : Sgd 2,5
----------------------------------------------------------------- +
Total : Rp 750.420
 

Day 5
MRT standard ticket : Sgd 2,5
Pesawat Changi - Ckg + bagasi : Rp. 534.000
Damri : Rp 40.000
----------------------------------------------------------------- +

Total : Rp 599.075

Oleh-oleh
Mustafa : Sgd 38,4
Garrett popcorn : Sgd 13,5
Tiger balm : Sgd 4,6
Tumblr Sbux : Sgd 25,9
----------------------------------------------------------------- +

Total : Sgd 82,4

Sekian cerita liburan saya, jangan lupa baca trip to singapore & malaysia part 1 juga yaa.
Thanks for reading. Semoga bermanfaat :)

Salam